Pengertian Teks Laporan, Struktur Teks Laporan, Model Teks Laporan, Ciri Kebahasaan Teks Laporan
Pengertian Teks Laporan
Teks laporan
adalah sebuah teks yang mengandung klarifikasi mengenai suatu objek tertentu
yang berdasarkan kriteria tertentu.
Berbeda dengan
teks deskripsi, teks laporan bersifat umum atau universal. Sedangkan teks
deskripsi lebih bersifat khusus dan mendetail.
Struktur Teks
Laporan
Secara umum teks
laporan tersusun oleh dua bagian, diantaranya adalah:
1. Penyataan Umum
(Klasifikasi)
Pernyataan umum
terletak pada awal teks dan berupa pernyataan – pernyataan umum yang
disampaikan untuk mengarahkan atau mengantarkan pembaca kepada pembahasan atau
hal yang akan dilaporkan.
2. Aspek – Aspek
Laporan
Setelah pernyataan
umum, ada bagian yang disebut dengan aspek – aspek laporan. Bagian ini
mengandung poin – poin laporan yang disusun berdasarkan klasifikasi
tertentu.
Ciri Kebahasaan
Teks Laporan
Teks laporan
memiliki ciri kebahasaan, diantaranya adalah:
1. Menggunakan
kata sandang
Kata sandang
merupakan jenis kata yang digunakan untuk mengawali kata benda yang berfungsi
sebagai penentu, misalnya sebuah, suatu, beberapa, seorang, dan lain – lain.
Contoh :
Seorang anak
hilang dalam keramaian.
Sebagian mamalia
tinggal di dalam laut.
2. Menggunakan
konjungsi
Kata sambung
digunakan untuk menghubungkan dua bagian kalimat. Ada dua macam kata sambung,
yaitu kata sambung intra kalimat dan kata sambung intra paragraf. Contohnya
adalah sedangkan, namun, dan, tetapi, sehingga, dan lain – lain.
Penggunaan kata
sambung ini agar teks laporan menjadi karangan atau tulisan yang padu.
3. Kalimat aktif
4. Kata tugas
5. Kosakata teknis
bidang ilmu
6. Penulisan unsur
serapan.
Macam-macam Model
Teks Laporan
Ada banyak sekali
jenis – jenis teks laporan yang bisa kita temukan, diantaranya adalah:
1. teks laporan hasil observasi
2. teks laporan percobaan
3. teks laporan eksperimen
1. Teks Laporan Hasil Observasi /
Pengamatan
Teks laporan hasil
observasi adalah teks yang memuat klasifikasi mengenai jenis sesuatu
berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan bersifat global atau universal.
Teks laporan lebih menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis
sesuai dengan ciri setiap jenis pada umumnya. Teks ini juga berkaitan dengan
hubungan antara sebuah kelas dan subkelas yang ada didalamnya.
Struktur Teks
Laporan Hasil Observasi
Struktur adalah
bagian-bagian yang membangun sebuah teks menjadi sebuah teks laporan hasil
observasi, Secara umum, teks laporan hasil observasi memiliki 2 struktur,
diantaranya yaitu:
1. Pernyataan umum (klasifikasi) : merupakan semacam pembuka atau pengantar
tentang hal yang dilaporkan. Pada tahap pembukaan disampaikan bahwa benda-benda
di dunia dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria persamaan dan
perbedaan.
2. Anggota/aspek yang dilaporkan, merupakan bahasan atau rincian tentang
objek yang diamati.
Adapun struktur
lainnya dari teks laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Definisi Umum, adalah pembukaan yang berisi pengertian tentang sesuatu
yang dibahas didam teks.
2. Definisi Bagian, adalah bagian yang berisi ide pokok dari setiap
paragraf (penjelasan rinci).
3. Definisi Manfaat, bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang
dilaporkan
4. Penutup, adalah bagian rincian akhir dari teks.
Fungsi Teks
Laporan Hasil Observasi/Pengamatan:
1. Memberitahukan atau menjelaskan laporan pertanggung jawaban dari
sebuah tugas atau kegiatan pengamatan (observasi).
2. Memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan,
keputusan atau pemecahan masalah dalam pengamatan.
3. Merupakan sumber informasi yang akurat dan terpercaya karena disusun
berdasarkan dengan data dan fakta.
4. Merupakan sarana untuk mendokumentasikan hasil kegiatan observasi.
2. Teks Laporan Percobaan
Suatu teks yang
berisi tentang percobaan yang dilakukan oleh penulis yang biasa berada ketika
seseorang melakukan suatu percobaan, observasi atau melakukan karya ilmiah dan
bisa juga pada laporan praktikum.
Struktur Teks Laporan Percobaan
Struktur teks Laporan
percobaan menjadi bagian -bagian penting yang menjadi penyusun teks rekaman
percobaan. Secara umum, struktur teks rekaman percobaan terdiri dari empat
bagian, yakni:
1.Tujuan serta
alat dan bahan
2.Langkah-langkah
3.Hasil
4.Simpulan
Unsur Kebahasaan
Teks Laporan Percobaan
Unsur kebahasaan
dalam teks rekaman percobaan serupa dengan unsur kebahasaan dalam teks
prosedur. Jadi, di dalamnya terdapat : sinonim, antonim,
dan kata bilangan.
Ciri-ciri Teks
Laporan :
·
Harus mengandung fakta
·
bersifat objektif
·
harus ditulis sempurna dan lengkap
·
tidak memasukkan hal-hal yang
menyimpang, mengandung prasangka, atau pemihakan
·
disajikan secara menarik, baik dalam
hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis.
Langkah-langkah Menulis
Teks Laporan
Untuk membuat
laporan hasil pengamatan, perlu mengetahui langkah-langkah yang harus
dilakukan. Dengan demikian laporan hasil pengamatan yang dibuat dapat menjadi
sebuah laporan yang tersusun secara rapi, runtut dan menarik. Langkah-langkah
yang harus diperhatikan dalam menulis sebuah laporan hasil pengamatan adalah
sebagai berikut :
1. Membuat judul laporan yang benar sesuai dengan pengamatan yang
dilakukan.
2. Menyusun kalimat pembukaan.
3. Menyusun isi laporan yang berisi gagasan-gagasan pokok dan saran yang
disertai alasan terhadap laporan hasil pengamatan.
4. Menulis kalimat penutup. Dengan mengetahui tehnik penyajian suatu hasil
laporan atau kunjungan, maka akan dengan mudah menyusun laporan hasil
pengamatan secara runtut dan menarik serta sesuai dengan kenyataan yang ada.
Contoh Teks
Laporan Percobaan :
Kenaikan Tarif Tol Tidak Mempertimbangkan Hak Konsumen
Tarif ruas tol
akan kembali naik. Kali ini, PT Jasa Marga bakal menaikkan tarif ruas Tol
Sedyatmo mulai Jumat (19/9). Penaikan ini dinilai tidak adil karena tidak
mempertimbangkan hak konsumen sebagai pengguna jasa.
Ketua Pengurus
Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mengatakan sudah
berulang kali kenaikan tarif tol dianggap tidak adil karena berdasarkan
regulasi mengatur kenaikan tarif tol setiap dua tahun, serta hanya berlandaskan
laju inflasi. "Hal initidak adil karena hak-hak konsumen tidak
dipertimabngkan. Indikator kenaikan bukan inflasi saja, melainkan juga
kemanfaatan jalan tol bagi pengguna,” tuturnya saat dihubungi SH, Senin (15/9)
pagi.
Menurutnya, fakta
selama ini, kenaikan tarif tol tidak sebanding kualitas layanan. Pertumbuhan
pembangunan jalan tol yang relatif lambat juga tidak mampu mengimbangi
pertumbuhan
kendaraan.
"Sebagai
contoh, grafik kecepatan rata-rata semakin bertambah sehingga waktu tempuh
kendaraan lebih efisien dari segi waktu. Lihat saja kecepatan rata-rata
kendaraan yang melintasi tol dalam kota setiap hari, dari arah Jagorawi menuju
Semanggi, padatnya luar biasa. Jarak tempuh bisa 2—3 jam,
sangat macet
sekali,” ucapnya.
Tulus menyebutkan,
sudah sejak lama pihaknya mengusulkan agar Undang-Undang (UU) dan Peraturan
Pemerintah (PP) tentang Jalan direvisi agar tidak hanya berpihak kepada
investor dan operator jalan tol. “Standar pelayanan minimum (SPM) pun harus
ditingkatkan standarnya, tidak hanya itu-itu saja selama puluhan tahun. Masak
tarif sudah naik, tetapi SPM tidak naik, malah turun standarnya,” tutur Tulus.
PT Jasa Marga
(Persero) Tbk (JSMR) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di tol Prof. Dr. Ir.
Sedyatmo akan menaikkan tarif 7,14—18,75 persen mulai Jumat mendatang, sejak
pukul 00.00 WIB. Dengan kenaikan itu, PT Jasa Marga memperkirakan pendapatan
perusahaan akan naik sekitar Rp100 juta per hari .
Pejabat PT Jasa
Marga Tbk, Taruli M. Hutapea, mengatakan sampai Juli 2014 lalu lintas harian
rata-rata (LHR) ruas tol sepanjang 14,3 kilometer (km) itu mencapai 204.000
kendaraan per hari, dengan pendapatan Rp1,1 miliar setiap hari. “Jumlah LHR ini
masih sedikit di bawah target yang ditetapkan
perusahaan,”
ujarnya.
Ia mengungkapkan,
ruas Tol Sedyatmo ini menyumbang 6 persen dari seluruh ruas tol Jasa Marga.
Sejauh ini, pendapatan keseluruhan perusahaan pelat merah ini dalam bisnis
jalan tol mencapai Rp18 miliar per hari.
Para pakar
menyarankan pemerintah, dalam hal ini PT Jasa Marga, untuk menunda penaikan
tarif tol tersebut mengingat efek yang ditimbulkan penaikan tersebut akan
sangat terasa bagi kalangan menengah ke bawah.
Contoh Teks
Laporan Hasil Observasi / Pengamatan :
Kerajaan Hewan
Secara umum hewan
di dunia ini diklasifikasikann menjadi beberapa kelompok. Pembagain ini disebut
dengan kingdom mamalia atau kerajaan hewan. Klasifikasi ini membagi hewan ke
dalam 5 kelompok hewan berdasarkan jenis – jenisnya. Lima kelompok besar hewan
yang hidup di dunia ini adalah mamalia, aves, pisces, amphibi, insect, dan
reptile.
Mamalia adalah
kelompok hewan yang paling besar. Hewan – hewan pada kelompok ini dicirikan
dengan memiliki kelenjar susu pada bagian tubuhnya. Hal ini dikarenakan hewan –
hewan mamalia melahirkan dan menyusui anak – anaknya. Hewan – hewan yang
termasuk mamlia adalah sapi, kerbau. harimau, dan lain – lain. Kebanyakan hewan
mamalia tinggal di darat. Namun, ada beberapa mamalia yang tinggal di lautan
seperti paus, dan lumba – lumba.
Kelompok hewan
selanjunya adalah aves. Kelas aves adalah hewan yang memiliki bulu di sekujur
tubuhnya. Hewan – hewan yang berada di kelas ini adalah burung, baik burung
yang bisa terbang seperti burung elang, burung yang pandai berenang seperti
penguin, dan burung yang tidak bisa terbang seperti merak dan ayam.
Kelompok hewan
selanjutnya adalah reptile. Reptile adalah kelompok hewan yang melata, dan
memiliki kulit yang sangat keras. Hewan reptile biasanya berkembang biak dengan
bertelur dan berdarah dingin. Namun, ada juga sebagian yang melahirkan dan
berdarah panas. Hewan – hewan yang masuk ke dalam jenis reptile ini adalah
ular, buaya, kadal, dan lain – lain.
Pisces adalah
kelompok hewan terbesar ke dua yang ada di muka bumi ini. Hewan – hewan yang
berada di kelompok pisces adalah hewan – hewan yang berenang, yaitu ikan.
Pisces memiliki kelompok yang sangat banyak, dimulai dari ikan yang tinggal di
perairan laut maupun perairan darat.
Insect adalah
sebutan untuk hewan – hewan serangga di dunia ini. Kelompok insect bernafas
dengan menggunakan trakea. Hewan – hewan yang masuk ke dalam kelompok insect
adalah nyamuk, kumbang, dan lain – lain.
Kelompok hewan
yang terakhir adalah amphibi. Ampihibi adalah sebutan untuk hewan – hewan yang
hidup di dua lingkungan, yaitu darat maupun perairan. Hewan – hewan yang berada
di kelas ini biasanya bernafas melalui kulitnya sehingga kulitnya selalu tampak
basah. Hewan amphibi contohnya adalah katak, salamander, dan lain – lain.
Berdasarkan
penjabaran – penjabaran di atas, hewan – hewan yang hidup di dunia ini ada
dalam 5 kelompok besar, yaitu mamalia, pisces, insect, amphibi, aves, dan
reptile.
Burung Merpati
Burung merpati
adalah salah satu hewan tersukses di dunia, karena burung jenis ini ditemui di
seluruh belahan dunia kecuali Antartika. Di daerah Boja, burung merpati hidup
berdampingan dengan manusia sebagai hewan peliharaan. Burung merpati termasuk
burung berukuran sedang. Ukuran panjang burung ini antara 20 cm hingga 30 cm
dan berat antara 700 gram hingga 900 gram. Bahkan di Desa Puguh pernah di
jumpai burung merpati dengan berat hingga hampir mencapai 1 kg. Burung
merpati memiliki beragam jenis warna, antara lain coklat, putih, hitam, atau
perpaduan dari beberapa warna tersebut.
Merpati memiliki
semacam sensor dalam hidungnya yang di gunakan untuk mengenali bau rumahnya,
inilah penyebab burung merpati dapat pulang kerumahnya setelah terbang jauh.
Makanan burung ini adalah biji-bijian seprti, jagung, beras, kacang hijau, dan
lain sebagainya. Bahkan di daerah Boja burung merpati biasa memakan gabah yang
sedang di jemur oleh petani. Di Boja burung merpati tinggal di dalam sarang
berbetuk balok dengan lubang persegi sebagai pintunya. Sarang burung
merpati sering di sebut pagupon. Pagupon biasanya ditempel di dinding rumah
pemilik burung merpati. Burung ini adalah burung yang mudah dipelihara, tak
heran di Boja sangat mudah di temui burung merpati.
Burung merpati
juga dapat digunakan dalam perlombaan, misalnya balapan atau kontes kecantikan
burung merpati. Namun yang sering dijumpai di Boja adalah belapan. Balapan
biasanya dilakukan pada lintasan yang lurus atau diterbangkan dari jarak jauh.
Dalam hal ini yang digunakan untuk balapan adalah merpati jantan, sedangkan
merpati betina hanya untuk pancingan saja. Burung merpati dapat mengenali
pasanganya masing-masing, karena burung merpati termasuk burung yang setia
terhadap satu pasanganya. Populasi burung merpati di Indonesia sangatlah besar,
namun kebanyakan burung merpati di Indonesia adalah peliharaan. Keberadaan
burung merpati liar sangatlah sedikit, mungkin hal ini karena berkurangnya
habitat merpati karena pesatnya pembangunan. Burung merpati patut di lestarikan,
agar anak cucu kita dapat melihat burung merpati secara langsung, bukan hanya
cerita dari orang tuanya.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
Tidak ada komentar:
Posting Komentar