Memahami Unsur-Unsur Tata Letak Berup Garis, Ilustrasi, Tipografi, Warna, Gelap-Terang, Tekstur, dan Ruang


      Grafis
Dalam Bahasa Inggris disebut Graphic diartikan sebagai goresan yang berupa titik-titik atau garis yang berhubungan dengan kegiatan cetak-mencetak (Freddy Adiono Basuki, 2000).

Desain
Menurut Atisah Sipahelut (1991) diartikan sebagai bentuk rumusan dan suatu proses pemikiran. Rumusan atau proses pemikiran yang dituangkan dalam wujud gambar tersebut merupakan pengalihan gagasan kongkrit isi pemikiran untuk mengalihkan gagasan dalam wujud gambar. Dalam proses mendesain ini seorang desainer dapat mempergunakan perlatan manual seperti kuas atau dengan teknologi komputer.

DESAIN GRAFIS
Desain grafis adalah seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan gambar. Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi visual. Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi.

Desain grafis computer
Adalah upaya untuk mengalihkan gagasan kepada orang lain dalam wujud gambar yang dibuat menggunakan bantuan teknologi komputer.

Batasan media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

Prinsip & unsur desain
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Unsur-unsur desain grafis
Ibarat memasak menu yang spesial, ada komposisi bahan-bahan, serta cara meramu yang khusus dalam menghasilkan hidangan yang lezat. Demikian juga dengan desain grafis. Ada unsur-unsur yang harus dipahami oleh desainer grafis agar dapat menghasilkan komposisi desain yang estetik, harmonis, komunikatif dan menyenangkan untuk dinikmati audiens.
Unsur-unsur tersebut di antaranya, garis (line), ilustrasi (ilustration), tipografi (typografi), warna (color), gelap terang (value), tekstur (texture), dan ruang.

Garis
Garis adalah tanda untuk menghubungkan dua titik. Berbagai jenis garis muncul di mana-mana. Lihatlah di sekitar Anda dan Anda akan melihat baris yang lurus, lengkung, berbelok-belok, tipis, tebal, dan titik-titik.
Garis dapat digunakan untuk:
•       Mengatur informasi.
•       Penekanan kata.
•       Menghubungkan informasi.
•       Outline foto .
•       Membuat kotak.
•       Membuat bagan atau grafik.
•       Membuat pola atau ritme dengan membuat banyak baris.
•       Membuat penekanan langsung ke mata pembaca. (Membuat garis diagonal.)
•       Mensugesti emosi.

1. Garis Kontur
Pertama, ada jenis garis kontur digunakan untuk menentukan sisi, membuat batas di sekitar atau di dalam objek. Kebanyakan garis yang kita temui adalah garis kontur. Dalam desain web, garis kontur sering digunakan untuk memisahkan header dan footer halaman website dari body website. Contoh lainnya adalah penggunaan garis kontur pada foto yang berfungsi sebagai pembatas atau frame.
teukabaca.blogspot.com
 2. Garis Pemisah
Kedua, ada garis pemisah yang bisa digunakan untuk menentukan sisi, tetapi yang membedakannya dengan garis kontur adalah membagi ruang. Jenis garis ini memisahkan bagian-bagian dari sebuah desain. Jenis garis ini biasanya digunakan antara kolom teks, misalnya garis di antara halaman utama sebuah website dengan sidebars.

3. Garis Dekoratif
Ketiga, ada garis dekoratif, yaitu garis yang digunakan untuk menghias objek, teks atau sebagai elemen dalam desain itu sendiri. Garis dekoratif biasanya juga digunakan sebagai underline pada teks.
teukabaca.blogspot.com
4. Garis Sisipan
Keempat, ada garis sisipan. Garis ini tidak benar-benar berupa garis secara utuh, melainkan garis sisipan. Hal ini terjadi ketika benda atau elemen tertentu terbuat dengan menggunakan garis. Deretan tombol menu pada website misalnya, secara tidak langsung akan membentuk sebuah garis.
teuakabca.blogspot.com
 5. Garis Gesture
Terakhir, ada garis gesture yang biasa digunakan untuk menggambar lekuk tubuh manusia atau makhluk hidup. Garis ini berbentuk seperti sketsa yang terkesan kasar.
teuakabca.blogspot.com

Bidang
Bidang merupakan unsur tata letak berupa objek yang memiliki dimensi panjang dan lebar (bersifat pipih), sedangkan yang memiliki .panjang lebar dan tinggi disebut sebagai bentuk (memiliki volume). Atau dengan kata lain bidang bersifat dua dimensi sedangkan bentuk bersifat tiga dimensi. Dari bentuknya bidang maupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yakni : bidang geometris, bidang biomorfis (organis), bidang sudut, dan bidang tak beraturan. Bidang dapat terbentuk karena titik, kedua ujung garis yang bertemu, atau dapat pula terjadi karena sapuan warna.
teuakabca.blogspot.com
Bidang beraturan yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle) dan segi tiga (trianggle). Penyususnan antara bidang-bidang tersebut akan menghasilkan suatu bentuk tata letak.
teukabaca.blogspot.com
Bidang dapat tersusun dari komposisi huruf-huruf yang dirangkai secara kreatif sehingga dapat menyampaikan pesan tertentu, desain seperti itu dapat terlihat unik serta bisa membawa karakter yang jelas.

Ilustrasi
Merupakan unsur grafis yang sangat vital dan dapat disajikan mulai dari goresan atau titik sederhana sampai dengan kompleks. Ilstrasi berfungsi untuk :
-          Menarik perhatian
-          Merangsang minat pembaca terhadap keseluruhan pesan
-          Memberikan ekplanasi atas pernyataan
-          Menonjolkan keistimewaan daripada produk
-          Memenangkan persaingan
-          Menciptakan suasana khas 
-          Dramatisasi pesan
-          Menonjolkan suatu merk atau semboyan dan mendukung judul iklan
Ilustrasi dapat berupa gambar, foto, maupun garfis lainnya. Gambar merupakan penjelasan yang dapat menerjemahkan isi iklan secara menyelururh, mempu menarik perhatian sekaligus menangkap pandangan secara sepintas. 
 teuakabca.blogspot.com
Ilustrasi dapat dihasilkan melalui beberapa teknik, yaitu :
§  Gambar Tangan (Hand Drawing)
Ilustrasi gambar tangan dibuat secara keseluruhan menggunakan tangan, dengan memberikan ekspresi dan karakter tertentu untuk mendukung media komunikasi grafis yang dibuat, seperti iklan, poster, baliho, dan sebagainya.

§  Fotografi
Ilustrasi berupa foto dihasilkan dengan teknik fotografi menggunakan kamera, baik manual maupun digital. Foto yang dihasilkan dengan kamera digital memungkinkan adanya pengolahan lebih lanjut, langsung tanpa scanning di komputer untuk memberikan ekspresi ataupun ilustrasi tertentu sesuai keinginan. Obyek fotografi menjadi lebih realistis, ekslusif, dan persuasif. Dalam keanyataan teknik hand drawing dan teknik fotografi dapat digabung.


 Tipografi
Tipografi atau dalam bahasa Inggris yaitu Typography merupakan suatu ilmu memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk dapat menciptakan kesan tertentu dan khusus, sehingga dapat menolong para pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Tipografi merupakan seni dalam merancang, menyusun dan memodifikasi huruf. Tipografi melibatkan beberapa pengaturan pada huruf seperti ukuran huruf, jenis huruf, tracking (jarak antar huruf secara umum), kerning (jarak antar dua huruf yang spesifik), dan leading (jarak antar baris).
Fungsi Tipografi
Maraknya penggunaan tipografi karena penggunanya mampu mengoptimalkan fungsi tipografi dengan keadaan yang baik. Simak fungsi tipografi yaitu sebagai berikut ini :
 teukabaca.blogspot.com
1. Kemudahan Membaca
Kemudahan membaca adalah sebuah fungsi tipografi yang pertama. Hal ini sangat ditentukan pemilihan pada jenis font dan ukurannya. Pemilihan jenis font dan ukuran merupakan sebuah tujuan utama untuk memudahkan mata dalam membaca.
2. Menarik Perhatian
Fungsi tipografi selanjutnya adalah untuk dapat menarik perhatian pembaca. Komponen huruf yang telah tertata dengan sempurna harus juga didukung dengan warna yang menarik. Hal ini biasanya bertujuan untuk dapat menimbulkan kesan yang dalam oleh penikmatnya.
3. Menciptakan Keindahan
Fungsi tipografi yang ketiga adalah untuk menimbulkan sebuah kesan keindahan dalam huruf yang dirangkai dengan apik. Biasanya hal ini bertujuan untuk bisa menambah suasana yang indah untuk mendukung sebuah bisnis.
4. Mendulang Rupiah
Penggunaan tipografi dalam dunia bisnis juga memanfaatkan fungsi tipografi yang memiliki nilai jual berdasarkan seni grafis yang tinggi. Selain itu seni tata letak ini juga turut menyumbang dalam upaya untuk menarik konsumen dalam perbisnisan.

Unsur – Unsur Tipografi
1. Ornamen dan Bidang Cetak
Ornamen dalam tipografi modern ini jarang digunakan. Umumnya ornamen hanya digunakan sebagai bahan cetakan undangan, piagam, ijazah dan pekerjaan dekoratif lainnya.
Bidang cetak ini dapat dilakukan dalam berbagai warna yang dicetak sebagai dasar. Bidang-bidang tersebut bisa diberi raster atau nada-nada yang mengandung suatu unsur negatif.
2. Kolom dan Garis
Sebuah kolom yang terdiri dari sejumlah baris dengan lebar tertentu. Dalam praktek, lebar kolom pada kebanyakan majalah atau brosur sekitar 5 – 7 kata dan sekitar 6 – 10 huruf per kata. Pada surat kabar (koran) dengan jumlah kata perbarisnya sangat lebih sedikit, sedangkan buku lebih banyak.
3. Baris
Baris terdiri dari suatu kata yang diatur satu persatu dibelakang yang lain. Diantara kata-kata ada juga jarak antara kata. Sebuah baris harus memiliki sebuah koherensi optis atau uraian kalimat yang berkaitan satu sama lain dalam suatu paragraf.
4. Kata
Kata adalah suatu kombinasi susunan dari huruf-huruf tunggal, dalam arti huruf yang ditempatkan bersama untuk mengisi kata yang dapat diucapkan yang dapat menimbulkan bunyi dan mengandung arti.
Ejaan yang benar adalah sebuah kata atau sebuah unsur bahasa yang ditulis dalam bentuk huruf tercetak. Susunan kata dalam kalimat juga dipengaruhi oleh jarak antar huruf dan jarak antar kata.
5. Kemiringan Huruf
Kemiringan huruf yang dimaksud adalah suatu huruf yang tercetak miring dengan kata lain disebut italic. Huruf italic ini dimaksudkan untuk dapat memberikan penekanan pada sebuah kata dan umumnya digunakan terhadap teks yang tidak terlalu panjang.
6. Berat dan Lebar Huruf
Pengertian berat dalam huruf terletak pada suatu perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar stroke. Berat huruf yang dinilai sebagai bentuk tipis (light), normal (regular), dan tebal (bold).
Pengertian lebar disini adalah sebuah perbandingan antara tinggi huruf tercetak dengan lebar huruf itu sendiri . Lebar huruf itu sendiri dapat ditinjau dari perbandingan proporsi dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu condensed, reguler dan extended. Huruf-huruf condensed dan extended ini biasanya dapat diterapkan untuk teks yang pendek seperti headline dan sub headline.
7. Ukuran Huruf
Dalam penggunaan huruf setting timah, setting foto dan setting cahaya, ukuran huruf diatur point,punt,mm atau juga inch. Ukuran point atau punt yang paling umum adalah diantara 6 sampai dengan 72 pada huruf setting fotografi untuk sebuah judul dapat diatur dalam proses yang sama dan huruf-huruf secara individual dalam besar kecilnya diatur secara proporsional.
8. Bentuk Huruf
Diantara sekian banyak bentuk atau jenis huruf, dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar huruf yaitu Jenis huruf kait (Serif), Jenis huruf tanpa kait (Sans Serif) dan Jenis huruf Fantasi (Dekoratif/Hias).
Sebagai contoh huruf kait (Serif), tanpa kait (Sans Serif) dan Fantasi yaitu sebagai berikut :
Huruf kait atau Serif (Roman, Bodoni, Garamond, Egyptian)
Huruf tanpa kait atau Sans Serif (Arial, Univers, Futura)
Huruf Fantasi (Sripft Types).

Elemen Tipografi
Ada dua elemen Tipografi yang perlu di perhatikan diantaranya ialah :
1. Huruf Teks
Yaitu sebuah huruf yang tersaji untuk naskah. Pilihlah sebuah huruf teks yang unsur keterbacaanya sangat mudah dan sangat nyaman. Jangan pernah menggunakan huruf teks yang berbody tebal dan terlalu banyak lengkungan.
2. Huruf Judul
Untuk penggunaan huruf judul ini lebih fleksible. Asal unsur keterbacaanya dan keefektifan dapat penyampaianya dapat terkemas dengan apik dan nyaman, maka suatu unsur penerapan dalam desainn grafis sudah terpenuhi.

Klasifikasi atau Jenis – Jenis Tipografi Berdasarkan Bentuk
1. Roman
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sebuah sirip,kaki atau serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki sebuah ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan yaitu klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.
2. Egyptian
Adalah suatu jenis huruf yang memiliki ciri kaki,sirip atau serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn yaitu kokoh, kuat, kekar dan stabil.
3. Sans Serif
Pengertian San Serif adalah huruf tanpa sirip atau serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan hanya memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini yaitu modern, kontemporer dan efisien.
4. Script
Huruf Script yang menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya yaitu sifast pribadi dan akrab.
5. Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan suatu pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis yang dekoratif. Kesan yang dimiliki yaitu dekoratif dan ornamental.

Klasifikasi Rupa Huruf
Dalam beberapa literatur tipografi, jenis huruf ini dapat golongkan pada beberapa klasifikasi, yang berguna untuk memudahkan mengidentifikasi jenis huruf.
Berdasarkan klasifikasi umum yang sering digunakan, klasifikasi berdasarkan timeline sejarahnya dan fungsinya, jenis huruf diklasifikasikan sebagai berikut :

Blackletter atau Inggris Kuno atau Textura
Yaitu sebuah tulisan tangan berdasarkan (script) yang populer pada Abad Pertengahan (sekitar abad ke-17) di Jerman (gaya gothic) dan Irlandia (Celtic gaya).

Humanis atau Venetian
Yakni sebuah tulisan tangan berdasarkan (script) gaya Romawi di Italia. Humanis ini disebut karena stroke seperti tulisan tangan manusia.

Old Style
Seni serif font yang memiliki suatu bentuk jenis logam, gaya ini telah mendominasi industri percetakan selama 200 tahun.

Transitional
Rupa pada huruf serif, pertama kali muncul sekitar 1692 oleh Philip Grandjean, bernama Roman du Roi atau “jenis huruf raja”, karena dibuat atas perintah Raja Louis XIV.

Modern atau Didone
Yaitu sebuah rupa huruf serif, muncul sekitar akhir abad ke-17, sebelum era modern.

Slab Serif atau Egytian Arts Serif
Yang muncul sekitar abad ke-19, kadang-kadang juga disebut Egytian karena bentuknya yang mirip dengan gaya seni Mesir kuno dan arsitektur.

Sans – Serif
Adalah sebuah rupa huruf tanpa kait.

Grotesque Sans – Serif
Yaitu sebuah rupa hurf yang muncul sebelum abad 20.

Geometris Sans – Serif
Merupakan dalam bentuk huruf tersebut berdasarkan sebuah bentuk geometris, seperti lingkaran persegi panjang dan segitiga.

Sans – Serif Humanis
Yaitu sebuah bentuk huruf seperti tulisan tangan manusia.

Display atau Dekoratif
Yang muncul sekitar abad ke-19, untuk dapat mengatasi kebutuhan di dunia periklanan. Karakternya yaitu  ukurannya yang besar.

Script dan Kursif
Yaitu huruf yang menyerupai tulisan tangan – tulisan tangan manusia. Script, yaitu huruf kecil dan terhubung satu sama lain, sementara Cursive tidak.

Warna
Warna dalam layout dapat menyampaikan moods, membuat gambar, menarik perhatian, dan mengidentifikasi objek. Ketika memilih warna untuk publikasi atau halaman web, tentang apa yang ingin Anda lakukan dan ke warna apa yang cocok untuk tujuan anda.
Warna dapat digunakan untuk:
•       Sorot elemen penting dan utama seperti subheads.
•       Menarik mata.
•       Sinyal di mana pembaca untuk melihat terlebih dahulu.
•       Membuat gambar atau moods.
•       Mengatur.
•       Bersama kelompok elemen atau mengisolasi mereka.
•       Memprovokasi emosi.
 teukabaca.blogspot.com
Warna adalah salah satu daya tarik dalam Dunia Desain Grafis, dimana warna – warna yang soft akan menghasilkan kenyamanan tersendiri bagi mata yang melihatnya.
1. Merah (Bold)
Merah adalah warna yang kuat dan juga hangat. Warna ini biasanya di gunakan untuk memberikan efek psikologi “panas, berani dan juga marah” . Beberapa pembahasan dunia juga mengindentifikasi merah sebagai warna yang menarik dan juga sexy. Di dalam pemilihan warna desain, kita bisa menggunakan warna merah karena sifatnya yang kuat.
Red  : Strong & brave, productive, energetic, dynamic, elegant, sexy and charming.

2. Biru (Cold)
Biru adalah warna yang juga tidak kalah menawan, warna ini kebanyakan di favoritkan oleh para pria – pria “dingin”. Dan jika dalam dunia Desain, biru sering di sebut “warna corporate” karena hampir semua perusahaan menggunakan warna biru sebagai warna utamanya. Tidak heran memang, karena biru merupakan warna yang termasuk tenang dan bersifat penyendiri.
Blue : Stable, optimistic, calm, prestige, classic, bonafide, dependable, have credibility.

3. Hijau (Fresh)
Hijau pastinya adalah warna yang tenang karena biasanya di kaitkan dengan lingkungan dan alam. Di dalam desain, kita bisa menggunakan warna hijau untuk memberikan kesan segar. Dan juga dengan mudah kita bisa memberikan nuansa natural dengan kombinasi warna hijau dan coklat gelap. warna ini sangat lah familiar dan memberikan kesan sejuk kepada mata yang melihat :D
Green : cool, fresh, renewed, refreshing, calm, peace, comfort.

4. Kuning (Aglow)
Kuning adalah warna yang ceria, menyenangkan. Tidak heran warna kuning identik dengan sesuatu yang baru. Kuning juga biasanya di gunakan untuk mendapatkan perhatian dari orang yang melihat desain kita. Dalam Desain Grafis kuning bisa digunakan untuk memperkenalkan sebuah produk atau ciptaan baru.
Yellow : Gentle, cheerful, young, the source of life,warm, cheerful, eye catching.

5. Ungu (Majestic)
Ungu adalah warna yang memberikan kesan spiritual, megah dan kebijaksanaan. Mengigatkan saya kepada jubah yang digunakan magician sejenisnya di jaman medieval, kebanyakan di dominasi warna ungu. Ungu juga warna yang unik karena sangat jarang kita lihat.
Dengan menggunakan warna ungu kita bisa memberikan kesan menarik dan unik pada desain kita, baik kita menggunakan secara overal atau hanya sebagai pemanis saja. Kelemahan warna ini adalah sulitnya di padukan dengan warna lain, kita dituntut kerja ekstra memikirkan warna apa yang cocok bersanding dengan warna unik ini.
Purple : mysterious, spiritual, artistic, creative, eccentric, majestic.

6. Coklat (Warm)
Coklat adalah warna bumi, memberikan kesan hangat, nyaman dan aman. Selain itu, coklat juga memberikan kesan ‘mutakhir’ karena dekat dengan warna emas. Bisa di bayangkan kesan ‘mahal’ desain dengan kombinasi warna hitam dan coklat muda pastinya akan menghasilkan sebuah kolaborasi yang “wah”. Dan tidak lupa, coklat juga bisa memberikan nuansa yang “dapat di andalkan” dan “kuat”.
Brown: Safe, awake, superb, authoritative, and sweet. 😀

7. Jingga (Carefree)
Jingga adalah hasil peleburan merah dan kuning, sehingga efek yang di hasilkan masih tetap sama, yaitu ‘kuat’ dan ‘hangat’ dan 1 hal baru memberikan efek riang, senang dan bersahabat sekali. Warna ini sering di gunakan pada tombol website yang penting, seperti “buy now” , “register now” dan lainnya yang sejenis, istilahnya adalah “call to action” button.
Dari sisi psikologis sebenarnya warna jingga memberikan kesan tidak nyaman, dan sedikit gaduh. Mungkin karena sebab itulah warna ini sering digunakan pendesain untuk dijadikan penarik perhatian untuk sesuatu yang baru.
Orange : Carefree, friendly, crowded, creative, erotic, happy.

8. Merah Muda (Energetic)
Merah muda adalah warna yang feminin, kalau menggunakan warna ini pasti kamu berurusan dengan sesuatu yang bersifat kewanitaan. Efek cinta romantis akan timbul ketika warna ini dilihat. warnya yang tercipta atas kombinasi warna merah dan coklat ini memberikan efek yang berbeda warna ini lebih menggambarkan “gairah yang berani”.
Tetapi banyak juga desainer yang berani menggunakan warna merah muda ini dengan terang-terangan. Misalnya dengan kombinasi hitam dan merah muda dan apa yang terjadi bukan lah hal buruk, tetapi malah menjadi trendy dizaman ini.
Pink : Eyecatching, exciting, charming, cute, romance, interest, lovable

9. Putih (Pure)
Putih adalah warna yang murni, tidak ada campuran apapun. Banyak sekali pendeskripsian tentang warna ini, tetapi 1 yang akan saya berikan kali ini, bahwa warna putih adalah warna yang netral, sagat murni, sehingga wana ini selalu cocok disandingkan dengan warna apapun. efek suci, murni dan bersih adalah harga mati untuk warna yang 1 ini. Ketika kita ingin membuat desain yang simple dan minimalis, menggunakan warna putih adalah langkah yang tepat (walaupun bukan cara satu-satunya).
White : Radiant, clean, pure, elegant, glare, radiant,sterile and romantic.

10. Hitam(Mixed)
Kenapa mixed ? karna Hitam adalah pergabungan seluruh warna yang menjadikan efek yang gelap, suram, menakutkan tetapi elegan. Saya merasa elemen apapun jika di taruh di atas background hitam akan terasa lebih bagus (misalnya, pada waktu menampilkan foto, portfolio atau produk). Tapi tidak selalu efektif di dalam kasus tipografi.
Kombinasi warna yang tepat dapat memberikan karakter dan vibrasi pada suatu desain. Warna lain yang bisa disandingkan dengan warna ini misalnya, pink, putih, hijau stabilo dan banyak lagi tergantung dari kebutuhan kita dalam memberikan pesan kepada orang lain yang melihatanya.
Black: spooky, dark, mystical and elegant.

Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 atau disebut juga sebagai atribut warna meliputi :

·         Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau dsb.
·         Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam.
·         Saturation/Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.
Selain Prang System terdapat beberapa sistem warna lain yakni, CMYK atau Process Color System, Munsell Color System, Ostwald Color System, Schopenhauer/Goethe Weighted Color System, Substractive Color System serta Additive Color/RGB Color System. Diantara bermacam sistem warna diatas, kini yang banyak dipergunakan dalam industri media visual cetak adalah CMYK atau Process Color System yang membagi warna dasarnya menjadi Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan RGB Color System dipergunakan dalam industri media visual elektronika. Pada monitor, skema jenis RGB adalah sbb:

Kriteria pemilihan warna
·         Tampilkan warna dengan latar belakang (background) gelap
·         Pilih warna yang cerah untuk foreground (putih,hijau  dll)
·         Hindari penggunaan warna coklat dan hijau untuk background
·         Kecerahan dan kombinasi warna pada foreground dan background kontras
·         Gunakan warna sesuai kebutuhan,disain dibuat dalam b/w dan ditambahkan warna lain sesuai kebutuhan
·         Gunakan warna untuk menarik perhatian user, komunikasi terarah, identifikasi status, menjalin hubungan antar elemen
·         Hindari penggunaan warna pada pekerjaan yang sifatnya non-task, untuk layar yang kebanyakan terdiri dari teks, warna dapat membantu ketika user harus mencari /membedakan bagian2 tertentu

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan warna
·         Buta warna (cacat warna)
·         Monitor monochrome (hanya mengenal satu warna)
·         Pengkodean ekstra meningkatkan tampilan interface
·         Konsisten dalam penggunaan warna
·         Membatasi pengkodean warna menjadi 8 warna (4 warna  lebih baik)
·         Gunakan warna b/w atau abu-abu, atau b/w saja untuk tampilan interface
·         Untuk menunjukkan keragaman bagian-bagian pada layar
·         Disainer sering menggunakan layar kerja dengan menggunakan 4-5 warna

Gelap terang (Value)
Value merupakan unsur yang menentukan sebuah desain menjadi lebih indah dipandang mata atau tidak. Value tersebut adalah gelap terangnya warna sebuah objek, background (latar), atau teks. Sebuah warna yang akan diterangkan dapat menghasilkan warna yang lebih muda, sebaliknya sebuah warna yang akan digelapkan dapat menghasilkan warna tua. Contohnya warna biru diterangkan akan menghasilkan warna biru muda, dan sebaliknya jika digelapkan akan menghasilkan warna biru tua. Begitu halnya dalam mendesain, harus ,memiliki keahlian dalam melakukan value pada desain yang dibuat dengan skala yang tepat dan sesuai dengan tujuan desain sehingga akan terlihat lebih profesional.
Salah satu cara terbaik untuk memudahkan unsur penangkapan pesan dalam visual grafis adalah dengan mengatur gelap dan terangnya. Ada dua pembagian dalam kategori ini, yaitu Low Contrast Value yang berarti penggunaan warna-warna yang kurang kontras. Visual yang dihasilkan akan cenderung kalem, statis, dan sederhana serta tenang. Sedangkan yang kedua adalah High Contrast Value, yaitu penggunaan warna-warna kontras dengan ekstrim, sehingga menghasilkan visual yang enerjik, ceria, dinamis, dramatis, dan penuh gairah.
Berdasarkan nilai dalam gelap dan terangnya, warna dibagi menjadi beberapa tingkatan. Paling terang adalah warna putih, kemudian warna tergelap adalah hitam.
Aturannya, warna gelap akan terbaca jika ditempatkan pada background terang.
Begitu pula sebaliknya, warna terang akan sangat mudah terbaca jika ditempatkan pada backgroundgelap.
 teukabaca.blogspot.com
Tekstur
Tekstur merupakan nilai raba atau lebih mudahnya adalah halus dan kasarnya sebuah permukaan benda. Dalam desain grafis, penggunaan tekstur dapat dimayakan untuk memberikan visual yang lebih berkarakter. Tekstur sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras dalam sebuah desain komunikasi visual.
Tekstur dapat digunakan untuk:
•       Memberikan publikasi cetak, presentasi, atau halaman web yang mood atau kepribadian.
•       Kontras untuk membuat bunga.
•       Bermain-main mata.
•       Memprovokasi emosi.
•       Membuat rasa kekayaan dan mendalam
 teukabaca.blogspot.com
Tekstur ialah nilai kualitas dari bidang permukaan yang timbul karena disebabkan oleh tiga dimensi. Sebuah unsur yang menjadi indikator dalam menunjukan permukaan suatu bahan. Biasanya, tekstur digunakan dalam membentuk susunan di karya seni rupa.
Berkaitan dengan ini, tekstur mempunyai peran dalam memberikan rasa di dalam permukaan.
Bila didalam seni rupa, tekstur berfungsi dalam pemilihan permukaan bidang wajah. Bentuk dari karya seni ini bisa semu atau juga nyata.
Didalam tekstur juga terdapat corak atau pattern. Corak ialah susunan tekstur yang teratur.
Maka dari itu, pengetian tekstur yang lain juga ada yang mengatakan kumpulan dari titik halus atau kasar pada permukaan  baik itu teratur ataupun tidak.
Titik tersebut dapat berukuran kecil, bulat, terang atau bahkan tidak beraturan.
Secara visual, tekstur ini cenderung mengisi ruang yang  terdapat tekstur itu sendiri.
Visualisasi yang seakan dekat dikarenakan tekstur yang kasar. Sedangkan untuk tekstur yang memiliki urat pada arah tertentu, bisa mempertegas lebar dan panjang suatu bidang.
Semua jenis material memiliki tingkatan tekstur tertentu. Semakin halus skala dari polanya maka akan semakin halus tampilannya.

Fungsi Tekstur
Seperti yang telah tahu bahwa tekstur merupakan bentuk visual dari sebuah permukaan.
Biasanya tekstur ini tidak jauh dari yang namanya seni rupa. Digunakan dalam berbagai editing photo, video, pemilihan canvas, patung dan yang lainnya.

1. Kesan visual
Tekstur dapat memberikan sebuah kesan di presepsi penglihatan manusia. Maksudnya dapat membantu menunjukan suatu objek yang di lihat oleh manusia.

Contohnya seperti membedkan dari beberapa warna. Gelap akan terlihat sepeti bayangan warna terang karena solah-olah bidang tersebut tidak rata.

2. Menghasilkan kualitas ruang
Tekstur dapat menghasilkan visualisasi suatau ruangan yang bagus dan berkualitas.
Dengan adanya sifat tekstur tadi pada suatau permukaan, maka kesan yang indah dan menarik akan terlihat.

3. Dunia digital printing
Biasanya tekstur juga dapat berfungsi didalam pemilihan permukaan kertas dalam dunia digital printing.
Baik itu kertas biasa, foto, canvas, glossy dan yang lainnya. Pemilihan tekstur yang tepat, akan membuat hasil printing yang baik pula.

Pengertian Tekstur Semu
teukabaca.blogspot.com
Teksur memiliki berbagai jenisnya, maka dari itu saya akan menuliskan pembahasan satu persatu.
Seperti pada bahasan kali ini terkait pengertian tekstur semu. Apa itu tekstur semu ?
Tekstur semu ialah tekstur yang mempunyai perbedaan jika dilihat, namun sbetulnya mempunyai kesaan jika di raba.
Unsur yang hadir karena adanya unsur perspektif atau gelap dan terang.
Dalam seni rupa tekstur semu ini memiliki pengetian tersendiri.
Seperti yang telah dikatakan tadi, bahwa tekstur ini ada karena unsur perspektif. Selain dari itu ternyata tekstur semu dapat menimbulkan sebuah kesan ringan dan berat.
Kesan tersebut dapat dicontohkan dalam kasus berikut. Kubus besi yang dilapisi dengan karton pada bagian luarnya akan memberikan  kesan ringan dan kosong, padahal aslinya itu berat.

Pengertian Tekstur Nyata
teukabaca.blogspot.com
Tekstur nyata adalah indikator dari sifat suatu benda yang menunjukan suatu hal yang sebenarnya. Artinya suatu permukaan benda tersbut memiliki sifat yang nyata sehingga bila diraba dan dirasakan dengan indera akan terasa. Didalam seni rupa, pengertian teksur nyata ialah sifat fisik dari suatu benda karena adanya perbedaan permukaan benda tersebut.
Contohnya seperti kasus tekstur pada jenis wool. Tekstur wool akan memilik perbedaan yang nyata dari kain sutera, kapas atau pelastik. Sehingga darisana tekstur ini dikelompokan menjadi beberapa bagian, yaitu tekstur reproduksi, buatan dan alam.
Teksur reproduksi ialah sbuah tekstur yang dijadikan melewati reproduksi benda yang nyata (sebenarnya). Contohnya seperti wallpaper dinding.

Tekstur yang diciptakan dari susunan benda alam merupakan pengertian tekstur buatan.

Contohnya seperti tikar dari susunan daun.

Sendangkan untuk tekstur alam adalah tekstur yang berasal dari alam langsung. Contohnya seperti permukaan batu, kulit kayu dan daun.

Itulah beberapa ulasan dari pengertian tekstur nyata yang bisa saya sampaikan. Anda bisa meilihat bahasan lain terkait tekstur selanjutnya di bawah ini.

Tekstur Pada Makanan
teukabaca.blogspot.com 
Tidak hanya bidang seni rupa saja yang terdapat sebuah tekstur. Tetapi dari makananpun memiliki tekstur tersendiri fungsi yang memberikan keindahan.

Rasa yang dihasilkan pada makanan merupakan reaksi kimia dari penggabungan bahan makanan. Sehingga mecipakan rasa baru yang dapat dirasakan.

Selain itu, secara visualisasi juga tekstur makanan dapat berfungsi untuk mnunjukan rasa yang enak pada umumnya.

Tekstur dan aroma pada makanan biasanya tidak akan terpisah. Makanana yang mempunyai aroma dan rasa lezat maka secara tekstur, makanan itu juga terlihat indah.

Aroma pada setiap bahan makanana memiliki perbedaan. Jika bahan makanan tersebut diolah, diproses dengan metode yang baik maka akan dihasilkan bau harum yang lezat.

Sama halnya seperti tekstur makanan. Visualisasi dari penglihatan ketika melihat sebuah tekstur yang pas dalam makanan, akan terciipta insting positif, menggiurkan untuk dimakan dan memiliki rasa yang lezat.

Pengertian Tekstur Asli
teukabaca.blogspot.com
Tekstur terbagi kedalam beberapa jenis yaitu tekstur buatan (artfical texture) dan tekstur alami (natural tekxture).

Tekstur buatan adalah tekstur yang sengaja di buat dari berbagai bahan dengan pengolahan dan metode tersendiri. Contohnya seperti plastik, kaca, loga dan kertas.

Sementara untuk tekstur alami ialah tekstur yang muncul karena dari alam. Contohya seperti tumput, pasir, batu dan lain-lain. Tekstur alami juga bisa di sebut dengan tekstur asli.

Itulah ulasan singkat dari sebuah tekstur asli. Silahkan membaca lanjutan bahasan saya lagi terkait pengertian tekstur dibawah ini.

Ruang
Ruang adalah jarak antara atau daerah atau sekitar sesuatu. Memisahkan ruang atau unifies, highlight, dan memberikan mata visual istirahat.
Ruang dapat digunakan untuk:
•       Memberikan mata visual istirahat.
•       Membuat hubungan antara unsur-unsur.
•       Sorot salah satu elemen.
•       Menaruh banyak spasi sekitar yang penting untuk memanggil perhatian kepadanya.
•       Membuat layout mudah untuk mengikuti.
•       Membuat tipe dibaca mungkin.

1.       Space
Space yang dimakud disini merupakan area untuk kita menampatkan seluruh komponen desain kita, dengan adanya space kita akan bisa merasakan besar dan kecil, jauh dan dekat, kenapa ? nanti anda akan tau sendiri. Sebagai contoh sederhana, coba tengok ke ruang tamu anda ? seberapa luaskah ? barang apa saja yang terdapat di ruang tamu anda ? Apakah semua barang tersebut penting ? atau hanya sebagai hiasan yang tidak terlalu penting saja ?

Anggaplah barang-barang Anda di ruang tamu itu merupakan lima komponen desain grafis yang telah kita bahas sebelumnya, anda akan bisa merasakan sendiri betapa bedanya ruang yang tertata rapi dibandingkan dengan ruang yang berantakan, semisal ada kompor di ruang tamu anda, anda bisa bayangkan bagaimana tidak enaknya tamu anda melihat ada kompor di ruang tamu ? Namun jika anda menempatkan hal yang memang cocok diletakan diruang tamu seperti foto keluarga, bunga, itu akan terasa lebih nyaman dan enak dipandang.

Begitupun desain anda, jika Anda sembarang menempatkan komponen desain pada desain anda, yah mungkin seperti melihat kompor diruang tamu orang akan melihatnya.

2.       Jauh dan Dekat

Yah, seperti yang telah disinggung sebelumnya, dengan adanya ruang anda akan bisa merasakan sesuatu jauh atau dekat.
Denga ruang kosong yang lebih luas, anda bisa merasak sebuah elemen terasa jauh, sedangkan dengan ruang kosong yang lebih sedikit anda bisa merasakan sebuah elemen jauh terasa dekat.
Yah begitulah kiranya fungsi dari ruang kosong yang bisa kita rasakan. Dengan mengenal lebih dalam lagi mengenai ruang anda akan bisa lebih baik lagi dalam menata ruang desain anda.


Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar