Menyusun rancangan pembelajaran di abad ke 21
Guru sangat berperan dalam
membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara
optimal. Minat, bakat, kemampuan, dan potensi yang dimiliki peserta didik tidak
akan dapat berkembang secara optimal tanpa bantuan dari seorang guru. Guru
diharapkan memperhatikan peserta didik secara optimal. Itulah sebabnya, guru
selain memperhatikan peserta didik secara kelompok juga diharapkan pula
memperhatikan peserta didik secara individual. Oleh karena itu, pendidikan
harus dirancang sedemikian rupa dan memungkinkan para peserta didik dapat
mengembangkan potensi yang dimiliki secara alami, kreatif dalam suasana
kebebasan, kebersamaan, dan tanggung jawab. Selain itu, pendidikan harus dapat
menghasilkan lulusan yang bisa memahami masyarakatnya dengan segala faktor yang
dapat mendukung kehidupan mereka di masyarakat (Mudiono, 2017: 2).
Perancangan pembelajaran bisa
dimulai dari aspek perilaku (performance) atau dari aspek keterangan
(informasi). Jika berawal dari pendekatan perilaku maka perancang harus
terlebih dahulu menentukan hal-hal yang dapat dikerjakan oleh siswa dan hal-hal
yang seharusnya mereka kerjakan. Jika memulai dari pendekatan informasi maka
perancang harus menentukan pengetahuan atau informasi yang ada dan yang
diinginkan oleh peserta didik. Informasi adalah keterangan yang ada dan berada
di luar diri seseorang, sedangkan pengetahuan adalah keterangan yang telah
dimiliki atau tersimpan dalam diri seseorang (Oemar Hamalik, 2014:81-82).
Para guru dalam melaksanakan
pembelajaran memerlukan kesiapan secara profesional agar tujuan pembelajaran
dapat dicapai dengan maksimal. Salah satu bentuk kesiapan guru sebelum
melaksanakan pembelajaran di kelas adalah menyusun rancangan pembelajaran yang
relevan dnegan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik. Rancangan pembelajaran
yang harus disiapkan mencakup tiga hal pokok yaitu meliputi tujuan
pembelajaran, inti materi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
Guru dalam menyusun tujuan
pembelajaran berdasarkan pada kurikulum dengan mengembangkan KI dan KD dan
disesuaikan dengan lingkungan sosial siswadalam kehidupan sehari-hari. Inti
pembelajaran dikembangkan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai berdasarkan pada kurikulum yang digunakan. Sementara evaluasi disusun
untuk melihat keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan serta melakukan
umpan balik refleksi kegiatan pembeljaran yang teah dilakukan. Rancangan
pembelajaran di abad ke 21 ini diharapkan dapat disusun oleh guru untuk
mengembangkan potensi siswa melalui pemanfaatan teknologi berbasis komputer dan
media online. Guru dapat mengembangkan potensi siswa melalui tugas-tugas yang
dapat dikerjakan menggunakan teknologi berbasis komputer dan dapat memanfaatkan
media online sebagai alat untuk menemukan sumber belajar. Kreativitas dan
inovasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru akan memungkinkan pemanfaatan
secara optimal teknologi berbasis komputer dan media berbasis online guna
tercapainya tujuan pembelajaran.
Pembelajaran abad ke 21
memiliki karakteristik yang khas yaitu komunikatif digital, informasi bersifat
sangat dinamis, informasi tersedia di mana saja, dan informasi tidak selalu
valid (Dispora DIY, 2017:2). Guru sebagai tenaga profesional dan pendidik di
sekolah perlu mempersiapkan beberapa hal esensial terkait kegiatan pembelajaran
bersama siswa dengan penuh pertimbangan. Dalam hal ini tak terkecuali juga
perlu memperhatikan kondisi siswa sebagai subyek pembelajar.
Standar
Teknologi Pendidikan Nasional untuk Siswa (National Educational Technology
Standards for Students/NETS-S) mengemukakan terdapat enam keterampilan
penting yang harus dimiliki dan ditanamkan guru kepada siswa guna mencapai
keberhasilan di sekolah dan kariernya di masa depan. Keterampilan siswa ini penting
diketahui guru guna menyesuaikan kebutuhan siswa dengan perkembangan teknologi
yang semakin pesat seperti sekarang ini. Hal ini nantinya akan berguna untuk
kepentingan pengintegrasian ke dalam rencana pembelajaran yang akan disusun
guru. Berikut Standar Teknologi Pendidikan Nasional untuk siswa (National
Educational Technology Standards for Students/NETS-S).
Standar
|
Deskripsi
|
Kreativitas dan
inovasi
|
Siswa
mendemonstrasikan perilaku berpikir kreatif, membangun pengetahuan, dan
mengembangkan produk dan proses inovatif menggunakan teknologi.
|
Komunikasi dan
Kolaborasi
|
Siswa menggunakan
media digital dan lingkungan untuk berkomunikasi dan bekerja secara
kolaboratif (termasuk dari jarak jauh)untuk mendukung pembelajaran individu
dan berkontribusi pada pembelajaran yang lain.
|
Berpikir Kritis,
Pemecahan Masalah, dan Pembuatan Keputusan
|
Siswa menggunakan
keterampilan berpikir kritis untuk merencanakan dan melakukan penelitian,
mengelola proyek, memecahkan masalah, dan membuat keputusan dengan
menggunakan media digital dan sumber daya yang tepat. Kewarganegaraan Digital
(Digital Citizenship) Siswa memahami masalah-masalah manusia, klise, dan
kemasyarakatan yang terkait dengan teknologi serta mempraktekkan perilakunya
sesuai dengan hukum dan etika.
|
Operasi Teknologi dan
Konsep
|
Siswa menunjukkan
pemahaman yang kuat tentang konsep, sistem, dan operasi teknologi.
|
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
Tidak ada komentar:
Posting Komentar