Materi Pelajaran Bahasa Indonesia - Pengertian Pidato, Ciri-ciri pidato, Metode pidato, Jenis-jenis pidato, Fungsi pidato dan Tujuan Pidato
Pidato merupakan salah satu cara untuk mengutarakan ide, gagasan,
petunjuk juga nasehat yang disampaikan kepada pendengar di muka umum. Pidato
biasanya dilakukan oleh seseorang dengan cara berorasi tentang pendapat yang
pantas untuk diperbincangkan.
Pengertian
Pidato Menurut Para Ahli
Nah, berikut adalah definisi atau pengertian pidato, menurut pendapat
para ahli, silahkan disimak.
1. Menurut Arsjad
Menurut Arsjad pengertian pidato ialah
suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan untuk
menyampaikan serta menanamkan berbagai gagasan, ide atau konsep dari pembicara
kepada orang banyak di muka umum dan bertujuan agar pendengar yakin terhadap
gagasan yang telah disampaikan oleh pembicara.
2. Menurut Emha Abdurrahman
Emha Abdurrahman berpendapat pidato adalah kegiatan untuk menyampaikan
uraian atau pendapat yang dilakukan oleh seseorang secara lisan mengenai
sesuatu hal atau masalah dengan mengutarakan uraian persoalam dengan
menggunakan kalimat yang jeals di hadapan massa atau orang yang banyak pada
waktu tertentu.
3. Menurut Syam
Berdasarkan pendapat Syam, pengertian pidato adalah sebuah teknik
berbicara yang menggunakan kata-kata
atau bahasa secara efektif, yaitu dengan menampilkan keterampilan atau
kemahiran seseorang dalam melakukan pememilihan kata yang dapat mempengaruhi
pendengar.
4. Menurut Wikipedia
Berdasarkan Wikipedia Indonesia, pengertian pidato ialah suatu kegiatan
berbicara di muka umum atau melakukan orasi dengan tujuan untuk menyatakan
pendapat atau gambaran mengenai suatu hal.
Jenis-jenis
Pidato
Pidato bisa dibagi menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut:
1. Pidato pembukakan
Pidato pembukakan ialah pidato singkat yang disampaikan oleh seorang MC
atau pembawa acara.
2. Pidato pencerahan
Pidato pencerahan adalah pidato yang mempunyai tujuan untuk mengarahkan
pada suatu pertemuan atau rapat.
3. Pidato sambutan
Pidato sambutan merupakan pidato yang disampaikan oleh seseorang yang
biasanya dilakukan oleh pihak penyelenggara suatu acara dengan batasan waktu
tertentu.
4. Pidato peresmian
Pidato peresmian ialah pidato yang disampaikan pada acara peresmian.
5. Pidato pertanggung jawaban
Pidato pertanggung jawaban yaitu pidato yang disampaikan oleh seseorang
mengenai laporan penyelenggaraan atau pertanggung jawaban suatu acara.
6. Pidato laporan
Pidato laporan adalah pidato yang berisi terntang laporan dari suatu
tugas atau kegiatan tertentu.
Ciri-ciri Pidato
Pidato memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
·
Memiliki tujuan yang jelas
·
Isinya mengandung kebenaran
·
Cara penyampaiannya sesuai dengan para pendengar
·
Menciptakan suasana efektif dengan pendengar
·
Penyampaiannya jelas dan juga menarik
·
Menggunakan intonasi, artikulasi, dan volume
yang jelas
– Artikulasi
merupakan bagaimana cara melafalkan bunyi bahasa
– Intonasi
merupakan naik turunnya lagu kalimat
– Volume yaitu kuat
lemahnya dalam mengucapkan suatu kata-kata atau kalimat
Metode Pidato
Jika anda ingin berpidato maka sebaiknya anda memperhatikan metode
pidato agar anda mampu menjadi pembicara yang baik dan pidato anda akan
dianggap berhasil. Berikut ini metode pidato yang wajib anda simak.
1. Metode naskah
Metode naskah ialah cara berpidato dengan merancang sebuah naskah
sebelum berpidato. Naskah ini berisi informasi yang akan disampaikan sehingga
lebih tertata dan tidak ada hal yang terlupakan. Metode pidato ini biasanya
digunakan pada acara-acara resmi.
2. Metode hafalan
Metode hafalan ialah berpidato dengan cara menghafal
informasi-informasi yang akan disampaikan. Jadi sebelum berpidato si pembicara
akan menghafal poin-poin penting mengenai informasi yang akan disampaikan
olehnya.
3. Metode serta merta
Metode serta merta ialah menyampaikan pidato yang dilakukan secara
spontan dan dilakukan tanpa persiapan akan tetapi si pembicara hanya
menceritakan pengalaman ataupun pengetahuan yang dimiliki oleh pembicara.
Metode ini biasanya digunakan pada situasi darurat dan spontanitas.
4. Metode ekstemporan
Metode ekstemporan adalah berpidato dengan cara menyiapkannya poin-poin
secara garis besar sebelum menyampaikan pidato.
Fungsi Pidato
Pidato mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut ini.
1. Mempermudah komunikasi
Pidato berfungsi untuk mempermudah komunikasi antara pembicara dengan
pendengar. Pembicara bisa menyampaikan gagasan, ide serta konsep yang dimiliki
kepada pendengar sehingga akan terjadi interaksi yang saling menguntungkan.
2. Media komunikasi organisasi
Pidato mempunyai peranan penting bagi sebuah organisasi, biasanya ketua
akan menyampaikan informasi penting kepada anggotanya sehingga seluruh anggota
akan mengerti informasi penting tersebut.
3. Menciptakan suasana kodusif
Pidato dinilai sangat efektif dalam penyampaian infromasi kepada
khalayak ramai, selain itu pidato juga mencipatakn suasana yang kondusif karena
cukup dengan satu orang saja yang
berorasi dan pendengar dengan jumlah banyak bisa menyimak serta memberikan
umpan balik berupa pertanyaan, argumentasi atau sanggahan.
4. Menciptakan hubungan harmonis
Pidato akan membuat hubungan yang harmonis pada atasan dan bawahan
karena pidato ini merupakan komunikasi langsung dan bisa media penyampaian
saran dan kritik dari atasan kepada bawahan.
Tujuan Pidato
Pidato yang disampaikan seseorang tentu mempunyai tujuan tertentu.
Berikut ini kami tuliskan mengenai tujuan pidato secara umum.
1. Memengaruhi pendengar
Tujuan pidato yaitu pembicara ingin memengaruhi orang lain atau
pendengar agar bersedia mengikuti keamuan pembicara secara suka rela tanpa
paksaan.
2. Memberikan informasi
Pidato bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada pendengar mengenai
ide, gagasan, konsep ataupun petunjuk penting lainnya.
3. Menyenangkan orang lain
Tujuan pidato selanjutnya ialah pidato untuk menyenangkan orang lain
sehingga orang lain merasa puas dengan apa yang disampaikan oleh pembicara.
Tata Cara dan Etika Berpidato
Tata cara berpidato merujuk kepada langkah-langkah serta urutan
darimana untuk memulai berpidato, mengembangkan, dan mengakhiri pidato. Etika
berpidato lebih merujuk pada nilai-nilai kepatutan yang harus diperhatikan
serta dijunjung ketika pada saat seseorang sedang berpidato.
Urutan dalam berpidato biasanya diawali dari pembukaan, sajian isi
pidato, dan penutup. Pembukaan berisi sapaan kepada pihak-pihak yang telah
diundang dan hadir dalam acara atau kegiatan tersebut. Sajian isi pidato
merupakan hasil dari penjabaran gagasan pokok-pokok yang akan disampaikan pada
saat berpidato. Sajian isi perlu diperinci sesuai dengan kondisi waktu yang
disediakan. Penutup pidato berisi tentang penyegaran kembali dari gagasan pokok
yang telah disampaikan, harapan, dan ucapan terima kasih kepada para pendengar
atas partisipasinya.
Etika berpidato menjadi pegangan penting bagi orang yang akan
berpidato. Pada saat berpidato, tidak boleh menyinggung perasaan orang lain dan
berupaya untuk menghargai serta membangun rasa optimisme bagi para
pendengarnya. Selain itu, diperhatikan juga keterbukaan, kejujuran, empati,
serta persahabatan yang perlu diusahakan dalam berpidato.
Kerangka Susunan Pidato
Skema susunan suatu pidato yang baik :
·
Pembukaan dengan salam pembuka
·
Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
·
Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud,
tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
·
Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam
penutup, dll)
Sistematika Berpidato
Pidato memiliki sistematika sebagai berikut.
·
Pendahuluan atau pembukaan
·
Salam pembuka
·
Sapaan kepada para pendengar yang disampaikan
secara runtut
·
Ucapan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
·
Pengantar ke topik
·
Isi
·
Penutup
·
Ucapan terimakasih
·
Salam
Persiapan Pidato
Sebelum memberikan pidato di depan khalayak umum, alangkah baiknya
untuk melakukan berbagai persiapan. Berikut persiapan sebelum berpidato.
·
Wawasan pendengar pidato secara umum
·
Mengetahui durasi lama waktu pada saat berpidato
·
Menyusun kata-kata sehingga dapat dengan mudah
dipahami oleh para pembaca
·
Mengetahui jenis pidato serta tema acara.
·
Menyiapkan berbagai bahan dan perlengkapan
pidato
Sifat-sifat Pidato
Berdasarkan pada sifat, pidato dapat dibedakan menjadi :
·
Pidato pembukaan merupakan suatu pidato singkat
yang dibawakan oleh pembawa acara atau dapat disebut dengan mc.
·
Pidato pengarahan merupakan pidato guna
mengarahkan pada suatu acara pertemuan.
·
Pidato sambutan merupakan pidato yang
disampaikan pada acara kegiatan yang dapat dilakukan beberapa orang dan dengan
waktu yang terbatas secara bergantian.
·
Pidato peresmian merupakan pidato yang dilakukan
oleh orang yang berpengaruh dalam meresmikan sesuatu.
·
Pidato laporan merupakan pidato yang isinya
tentang melaporkan suatu kegiatan.
·
Pidato pertanggungjawaban merupakan pidato yang
berisi mengenai laporan pertanggungjawaban.
Penulisan Teks Naskah Pidato
Menulis suatu naskah pidato pada hakikatnya yaitu menuangkan gagasan
ide ke dalam bentuk tulisan yang siap untuk dibacakan. Pilihan, kosakata,
kalimat, serta paragraf dalam menulis naskah pidato sesungguhnya tidak jauh
berbeda dengan menulis naskah lain. Dalam keadaan resmi atau kurang resmi akan
menentukan jenis kosakata dalam menulis.
Penyuntingan Teks Naskah Pidato
Seperti halnya makalah atau suatu artikel, naskah pidato perlu
disunting. Melalui penyuntingan tersebut, naskah pidato dapat diharapkan
menjadi lebih sempurna. Apa saja yang disunting? Yang disunting dapat dibagian
isi, bahasa, dan penalaran dalam naskah pidato itu sendiri. Isi dari naskah
pidato dicermati kembali apakah sudah sesuai dengan tujuan pidato yang akan
diorasikan, sesuai dengan calon pendengar, serta sesuai dengan acara kegiatan
yang digelar. Selain itu, isinya juga harus dipastikan apakah sudah benar,
representative, dan juga mengandung informasi yang relevan dengan konteks
naskah pidato.
Kemudian, penyuntingan terhadap bahasa lebih difokuskan kepada pilihan
jenis kosakata, kalimat, dan paragraph. Ketepatan dalam pilihan kata, kalimat,
dan satuan gagasan dalam paragraph menjadi pokok penting. Lalu, penalaran dalam
naskah pidato juga harus disunting kembali untuk lebih memastikan apakah isi
naskah pidato tersebut telah dikembangkan dengan menggunakan penalaran yang
sudah tepat, misalnya dengan pola induktif, deduktif, ataupun campuran.
Penyempurnaan Teks Naskah Pidato
Penyempurnaan aspek bahasa dapat dilakukan dengan cara mengganti
kosakata yang lebih tepat serta menyempurnakan beberapa kalimat dengan
memperbaiki struktur dan gagasannya. Penyempurnaan paragraph dengan memperbaiki
koherensi serta kohesi paragraph. Penambahan kalimat, penyempurnaan kalimat,
maupun penghilangan suatu kalimat perlu untuk dilakukan.
Penyampaian Teks Naskah Pidato
Menyampaikan pidato berarti membacakan naskah pidato yang sebelumnya
telah disiapkan. Namun, menyampaikan pidato bukan hanya sekadar membacakan
naskah pidato itu saja, alangkah baiknya perlu juga untuk menghidupkan,
menghangatkan suasana, dan menciptakan interaksi kepada para pendengar. Untuk
itu, seseorang yang akan menyampaikan orasi harus dapat menganalisis situasi
dan juga memanfaatkan hasil analisisnya tersebut untuk menghidupkan suasana.
Apabila pidato yang disampaikan bukan atas nama orang lain, naskah
pidato tersebut dapat ditambah-tambahkan sepanjang waktunya masih memadai. Hal
yang terpenting, penambahan tersebut bertujuan untuk memperkaya isi pidato,
dapat menghangatkan suasana, bermanfaat, dan dapat memperjelas isi dalam naskah
pidato yang disampaikan.
Demikian informasi mengenai pengertian pidato, ciri-ciri, metode,
jenis-jenis, fungsi dan tujuan pidato. Semoga bermanfaat.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
Tidak ada komentar:
Posting Komentar