Materi Pelajaran Bahasa Indonesia - Pengertian Pidato, Ciri-ciri pidato, Metode pidato, Jenis-jenis pidato, Fungsi pidato dan Tujuan Pidato


Pidato merupakan salah satu cara untuk mengutarakan ide, gagasan, petunjuk juga nasehat yang disampaikan kepada pendengar di muka umum. Pidato biasanya dilakukan oleh seseorang dengan cara berorasi tentang pendapat yang pantas untuk diperbincangkan.
teukabaca.blogspot.com
Pengertian Pidato Menurut Para Ahli
Nah, berikut adalah definisi atau pengertian pidato, menurut pendapat para ahli, silahkan disimak.

1. Menurut Arsjad
Menurut Arsjad pengertian pidato ialah  suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan untuk menyampaikan serta menanamkan berbagai gagasan, ide atau konsep dari pembicara kepada orang banyak di muka umum dan bertujuan agar pendengar yakin terhadap gagasan yang telah disampaikan oleh pembicara.

2. Menurut Emha Abdurrahman
Emha Abdurrahman berpendapat pidato adalah kegiatan untuk menyampaikan uraian atau pendapat yang dilakukan oleh seseorang secara lisan mengenai sesuatu hal atau masalah dengan mengutarakan uraian persoalam dengan menggunakan kalimat yang jeals di hadapan massa atau orang yang banyak pada waktu tertentu.

3. Menurut Syam
Berdasarkan pendapat Syam, pengertian pidato adalah sebuah teknik berbicara yang menggunakan  kata-kata atau bahasa secara efektif, yaitu dengan menampilkan keterampilan atau kemahiran seseorang dalam melakukan pememilihan kata yang dapat mempengaruhi pendengar.

4. Menurut Wikipedia
Berdasarkan Wikipedia Indonesia, pengertian pidato ialah suatu kegiatan berbicara di muka umum atau melakukan orasi dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atau gambaran mengenai suatu hal.

Jenis-jenis Pidato
Pidato bisa dibagi menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut:

1. Pidato pembukakan
Pidato pembukakan ialah pidato singkat yang disampaikan oleh seorang MC atau pembawa acara.

2. Pidato pencerahan
Pidato pencerahan adalah pidato yang mempunyai tujuan untuk mengarahkan pada suatu pertemuan atau rapat.

3. Pidato sambutan
Pidato sambutan merupakan pidato yang disampaikan oleh seseorang yang biasanya dilakukan oleh pihak penyelenggara suatu acara dengan batasan waktu tertentu.

4. Pidato peresmian
Pidato peresmian ialah pidato yang disampaikan pada acara peresmian.

5. Pidato pertanggung jawaban
Pidato pertanggung jawaban yaitu pidato yang disampaikan oleh seseorang mengenai laporan penyelenggaraan atau pertanggung jawaban suatu acara.

6. Pidato laporan
Pidato laporan adalah pidato yang berisi terntang laporan dari suatu tugas atau kegiatan tertentu.

Ciri-ciri Pidato
Pidato memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
·         Memiliki tujuan yang jelas
·         Isinya mengandung kebenaran
·         Cara penyampaiannya sesuai dengan para pendengar
·         Menciptakan suasana efektif dengan pendengar
·         Penyampaiannya jelas dan juga menarik
·         Menggunakan intonasi, artikulasi, dan volume yang jelas
– Artikulasi merupakan bagaimana cara melafalkan bunyi bahasa
– Intonasi merupakan naik turunnya lagu kalimat
– Volume yaitu kuat lemahnya dalam mengucapkan suatu kata-kata atau kalimat

Metode Pidato
Jika anda ingin berpidato maka sebaiknya anda memperhatikan metode pidato agar anda mampu menjadi pembicara yang baik dan pidato anda akan dianggap berhasil. Berikut ini metode pidato yang wajib anda simak.

1. Metode naskah
Metode naskah ialah cara berpidato dengan merancang sebuah naskah sebelum berpidato. Naskah ini berisi informasi yang akan disampaikan sehingga lebih tertata dan tidak ada hal yang terlupakan. Metode pidato ini biasanya digunakan pada acara-acara resmi.

2. Metode hafalan
Metode hafalan ialah berpidato dengan cara menghafal informasi-informasi yang akan disampaikan. Jadi sebelum berpidato si pembicara akan menghafal poin-poin penting mengenai informasi yang akan disampaikan olehnya.

3. Metode serta merta
Metode serta merta ialah menyampaikan pidato yang dilakukan secara spontan dan dilakukan tanpa persiapan akan tetapi si pembicara hanya menceritakan pengalaman ataupun pengetahuan yang dimiliki oleh pembicara. Metode ini biasanya digunakan pada situasi darurat dan spontanitas.

4. Metode ekstemporan
Metode ekstemporan adalah berpidato dengan cara menyiapkannya poin-poin secara garis besar sebelum menyampaikan pidato.

Fungsi Pidato
Pidato mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut ini.

1. Mempermudah komunikasi
Pidato berfungsi untuk mempermudah komunikasi antara pembicara dengan pendengar. Pembicara bisa menyampaikan gagasan, ide serta konsep yang dimiliki kepada pendengar sehingga akan terjadi interaksi yang saling menguntungkan.

2. Media komunikasi organisasi
Pidato mempunyai peranan penting bagi sebuah organisasi, biasanya ketua akan menyampaikan informasi penting kepada anggotanya sehingga seluruh anggota akan mengerti informasi penting tersebut.

3. Menciptakan suasana kodusif
Pidato dinilai sangat efektif dalam penyampaian infromasi kepada khalayak ramai, selain itu pidato juga mencipatakn suasana yang kondusif karena cukup dengan satu orang saja  yang berorasi dan pendengar dengan jumlah banyak bisa menyimak serta memberikan umpan balik berupa pertanyaan, argumentasi atau sanggahan.

4. Menciptakan hubungan harmonis
Pidato akan membuat hubungan yang harmonis pada atasan dan bawahan karena pidato ini merupakan komunikasi langsung dan bisa media penyampaian saran dan kritik dari atasan kepada bawahan.

Tujuan Pidato
Pidato yang disampaikan seseorang tentu mempunyai tujuan tertentu. Berikut ini kami tuliskan mengenai tujuan pidato secara umum.

1. Memengaruhi pendengar
Tujuan pidato yaitu pembicara ingin memengaruhi orang lain atau pendengar agar bersedia mengikuti keamuan pembicara secara suka rela tanpa paksaan.

2. Memberikan informasi
Pidato bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada pendengar mengenai ide, gagasan, konsep ataupun petunjuk penting lainnya.

3. Menyenangkan orang lain
Tujuan pidato selanjutnya ialah pidato untuk menyenangkan orang lain sehingga orang lain merasa puas dengan apa yang disampaikan oleh pembicara.

Tata Cara dan Etika Berpidato
Tata cara berpidato merujuk kepada langkah-langkah serta urutan darimana untuk memulai berpidato, mengembangkan, dan mengakhiri pidato. Etika berpidato lebih merujuk pada nilai-nilai kepatutan yang harus diperhatikan serta dijunjung ketika pada saat seseorang sedang berpidato.

Urutan dalam berpidato biasanya diawali dari pembukaan, sajian isi pidato, dan penutup. Pembukaan berisi sapaan kepada pihak-pihak yang telah diundang dan hadir dalam acara atau kegiatan tersebut. Sajian isi pidato merupakan hasil dari penjabaran gagasan pokok-pokok yang akan disampaikan pada saat berpidato. Sajian isi perlu diperinci sesuai dengan kondisi waktu yang disediakan. Penutup pidato berisi tentang penyegaran kembali dari gagasan pokok yang telah disampaikan, harapan, dan ucapan terima kasih kepada para pendengar atas partisipasinya.

Etika berpidato menjadi pegangan penting bagi orang yang akan berpidato. Pada saat berpidato, tidak boleh menyinggung perasaan orang lain dan berupaya untuk menghargai serta membangun rasa optimisme bagi para pendengarnya. Selain itu, diperhatikan juga keterbukaan, kejujuran, empati, serta persahabatan yang perlu diusahakan dalam berpidato.

Kerangka Susunan Pidato
Skema susunan suatu pidato yang baik :
·         Pembukaan dengan salam pembuka
·         Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
·         Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
·         Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll)

Sistematika Berpidato
Pidato memiliki sistematika sebagai berikut.
·         Pendahuluan atau pembukaan
·         Salam pembuka
·         Sapaan kepada para pendengar yang disampaikan secara runtut
·         Ucapan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
·         Pengantar ke topik
·         Isi
·         Penutup
·         Ucapan terimakasih
·         Salam
Persiapan Pidato
Sebelum memberikan pidato di depan khalayak umum, alangkah baiknya untuk melakukan berbagai persiapan. Berikut persiapan sebelum berpidato.
·         Wawasan pendengar pidato secara umum
·         Mengetahui durasi lama waktu pada saat berpidato
·         Menyusun kata-kata sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh para pembaca
·         Mengetahui jenis pidato serta tema acara.
·         Menyiapkan berbagai bahan dan perlengkapan pidato

Sifat-sifat Pidato
Berdasarkan pada sifat, pidato dapat dibedakan menjadi :
·         Pidato pembukaan merupakan suatu pidato singkat yang dibawakan oleh pembawa acara atau dapat disebut dengan mc.
·         Pidato pengarahan merupakan pidato guna mengarahkan pada suatu acara pertemuan.
·         Pidato sambutan merupakan pidato yang disampaikan pada acara kegiatan yang dapat dilakukan beberapa orang dan dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
·         Pidato peresmian merupakan pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh dalam meresmikan sesuatu.
·         Pidato laporan merupakan pidato yang isinya tentang melaporkan suatu kegiatan.
·         Pidato pertanggungjawaban merupakan pidato yang berisi mengenai laporan pertanggungjawaban.

Penulisan Teks Naskah Pidato
Menulis suatu naskah pidato pada hakikatnya yaitu menuangkan gagasan ide ke dalam bentuk tulisan yang siap untuk dibacakan. Pilihan, kosakata, kalimat, serta paragraf dalam menulis naskah pidato sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan menulis naskah lain. Dalam keadaan resmi atau kurang resmi akan menentukan jenis kosakata dalam menulis.

Penyuntingan Teks Naskah Pidato
Seperti halnya makalah atau suatu artikel, naskah pidato perlu disunting. Melalui penyuntingan tersebut, naskah pidato dapat diharapkan menjadi lebih sempurna. Apa saja yang disunting? Yang disunting dapat dibagian isi, bahasa, dan penalaran dalam naskah pidato itu sendiri. Isi dari naskah pidato dicermati kembali apakah sudah sesuai dengan tujuan pidato yang akan diorasikan, sesuai dengan calon pendengar, serta sesuai dengan acara kegiatan yang digelar. Selain itu, isinya juga harus dipastikan apakah sudah benar, representative, dan juga mengandung informasi yang relevan dengan konteks naskah pidato.

Kemudian, penyuntingan terhadap bahasa lebih difokuskan kepada pilihan jenis kosakata, kalimat, dan paragraph. Ketepatan dalam pilihan kata, kalimat, dan satuan gagasan dalam paragraph menjadi pokok penting. Lalu, penalaran dalam naskah pidato juga harus disunting kembali untuk lebih memastikan apakah isi naskah pidato tersebut telah dikembangkan dengan menggunakan penalaran yang sudah tepat, misalnya dengan pola induktif, deduktif, ataupun campuran.

Penyempurnaan Teks Naskah Pidato
Penyempurnaan aspek bahasa dapat dilakukan dengan cara mengganti kosakata yang lebih tepat serta menyempurnakan beberapa kalimat dengan memperbaiki struktur dan gagasannya. Penyempurnaan paragraph dengan memperbaiki koherensi serta kohesi paragraph. Penambahan kalimat, penyempurnaan kalimat, maupun penghilangan suatu kalimat perlu untuk dilakukan.

Penyampaian Teks Naskah Pidato
Menyampaikan pidato berarti membacakan naskah pidato yang sebelumnya telah disiapkan. Namun, menyampaikan pidato bukan hanya sekadar membacakan naskah pidato itu saja, alangkah baiknya perlu juga untuk menghidupkan, menghangatkan suasana, dan menciptakan interaksi kepada para pendengar. Untuk itu, seseorang yang akan menyampaikan orasi harus dapat menganalisis situasi dan juga memanfaatkan hasil analisisnya tersebut untuk menghidupkan suasana.

Apabila pidato yang disampaikan bukan atas nama orang lain, naskah pidato tersebut dapat ditambah-tambahkan sepanjang waktunya masih memadai. Hal yang terpenting, penambahan tersebut bertujuan untuk memperkaya isi pidato, dapat menghangatkan suasana, bermanfaat, dan dapat memperjelas isi dalam naskah pidato yang disampaikan.

Demikian informasi mengenai pengertian pidato, ciri-ciri, metode, jenis-jenis, fungsi dan tujuan pidato. Semoga bermanfaat.



Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar