KEORGANISASIAN DAN KEPEMIMPINAN
KEORGANISASIAN
Organ – bagian, cabang, ranting dari suatu komponen yang tersusun sempurna
Sedangkan organisasi adalah suatu kumpulan dari beberapa orang yang memiliki visi dan misi yang sama untuk mencapai kepentingan dan tujuan bersama.
Dalam mekanisme pelaksanaannya sebenarnya organisasi adalah suatu kesatuan system yang berjalan secara alamiah dan yang disengaja atau direkayasa pelaksanaannya. Misalnya Dunia dan alam sekitar kita bergerak secara teratur sesuai dengan ketentuan hukum alam (Allah selaku yang merekayasa), sedangkan mengakomodir dan mengatur kelompok manusia atau lain sebagainya itu melalui proses rekayasa yang disengaja sesuai dengan tujuan dan kepentingan orang-orang tertantu.
Organisasi itu adalah suatu cara untuk mempermudah proses implementasi sebuah gagasan atau konsep dan mengontrol pelaksanaannya serta dijalankan secara sistematis sesuai dengan peran dan fungsi dari masing-masing unsure (organ) demi tujuan-tujuan yang diinginkan oleh organisasi.
Unsure-unsur urgen organisasi
1. Obyek (manusia, benda atau materi yang mau diorganisir)
2. Subyek (orang yang mengorganisir)
3. Idiologi (plat form/dasar pijakan)
4. Tujuan dari organisasi
5. Peran dan fungsi organ
6. Kegiatan (program)
7. Srtategi pelaksanaan
8. Timeming (waktu pelaksanaan)
Indicator suksesnya pelaksanaan organisasi
1. Persamaan persepsi (pemahaman)
2. Satu Visi dan misi (misi bersama)
3. Kerjasama (kolektifitas)
4. Jalannya system (berdasarkan mekanisme)
5. Dukungan semua pihak atas program
Struktur organisasi :
Struktur sederhana orgaanisasi adalah terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara. Adapun selengkapnya adalah terdiri dari ketua sampai seksi-seksi atau departemen-departemen (disesuaikan dengan tingkat kebutuhan masing-masing organ)
Jenis-Jenis dan Sifat Organisasi
Ada banyak macam jenis dari tiap-tiap organisasi antara lain :
- Ormas (NU, NW, Muhammadiyah dll) di Indonesia. Dan di Dunia (Syi’ah, Suni, Wahabi, Salafy Dll)
- Orsospol (Golkar, Demokrat, PDI, PKNU dll)
- OKP (HMI, IMM, PMII, HIMAH NW, dll)
- LSM (lembaga swadaya masyarakat)
- OPM (Osis, Osim, Pramuka, Teater, BEM, Dll)
Adapun sifat organisasi di bagi menjadi dua : Anderbaw (memiliki induk) dan INDEPENDEN (merdeka, berdiri sendiri)
Administrasi : Secara administrasi masing-masing organisasi memiliki pijakan dan pegangan sendiri-sendiri, sesuai dengan atauran dari tiap-tiap organisasi baik dalam bentuk surat menyurat maupun mekanisme pengambilan keputusan.dsb.
KEPEMIMPINAN
Banyak definisi tentang kepemimpinan seperti banyaknya orang yang membuat definisi itu dan tergantung dari kepentingan orang-orang yang membuat definisi tersebut.
Kepemimpinan adalah suatu aktifitas seseorang dalam mengatur dan mengontrol kelompoknya dalam melaksanakan jalannya organisasi. Atau secara prinsipil kepemimpinan adalah suatu aktifitas seseorang dalam mengatur dirinya (pribadi) sendiri.
Berdasarkan devinisi diatas maka ada beberapa variable yang tercakup dalam kepemimpinan.
1. Kepemimpinan melibatkan orang lain seperti bawahan atau pengikut
2. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan (membagi tugas dan wewenang)
3.Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh dalam rangka mengarahkan para bawahan
Tiga pendekatan utama kepemimpinan
1. Pendekatan sifat-sifat (traits approach) : mengidentifikasi sifat-sifat kepribadiannya (secara psikis)
2. Pendekatan keprilakuan (behavioral approach) : Melihat pola tingkah laku dari seorang pemimpin dalam kesehariannya
3. Pendekatan system : melihat jalannya fungsi-fungsi dalam setiap system.
Sebab-sebab munculnya pemimpin
1. Teori genetis : Teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu sudah ada bakat sejak lahir dan tidak dapat dibuat-buat, dia memang sudah ditakdirkan untuk menjadi pemimpin. Teori ini menganut pandangan deterministis (pandangan yang sudah ditentukan sejak dulu)
2. Teori social : Teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin tidak dilahirkan akan tetapi seorang calon pemimpin dapat disiapkan, dididik, dan di bentuk agar dia menjadi pemimpin yang hebat dikemudian hari, setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui pendidikan dan dorongan berbagai pihak
3. Teori ekologis atau sintesis : Teori ini menyatakan bahwa seseorang akan sukses menjadi pemimpin apabila dia memang memiliki bakat-bakat pemimpin, kemudian bakat ini dikembangkan melalui pendidikan dorongan dan pengalaman yang akan membentuk pribadi sebagai seorang pemimpin.
Sifat-sifat pemimpin
1. Energy jasmaniah dan mental
Seorang pemimpin memiliki daya tahan, keuletan, kekuatan yang luar biasa seperti tidak akan pernah habis, demikian juga dengan semangat dan motivasi kerja, disiplin, kesabaran dan daya tahan batin kemauan yang luar biasa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
2. Kesadaran akan tujuan dan arah
Memiliki keyakinan yang teguh akan kebenaran dan kegunaan dalam mencapai tujuan yang terarah
3. Antusiasme
Dia yakin bahwa tujuan yang hendak dicapai akan memberikan harapan sukses dan membangkitkan semangat optimisme dalam bekerja
4. Keramahan dan kecintaan
Sifat ramah memiliki kebaikan dalam mempengaruhi orang lain sehingga menimbulkan kasih sayag, simpati yang tulus, di ikuti dengan kesediaan berkorban untuk mencapai kesuksesan
5. Integritas
Seorang pemimpin memiliki perasaan sejiwa dan senasib, integritas pribadi dan keluarga pemimpin menjadi tauladan
6. Penguasaan taknis
Agar pemimpin mempunyai wibawa terhadap bawahan maka dia harus menguasai sesuatu pengetahuan atau keterampilan teknis
7. Ketegasan dalam mengambil keputusan
Dia harus memiliki kecerdasan dalam mengambil keputusan sehingga dia mampu meyakinkan bawahannya dan mandukung kebijakannya
8. Kecerdasan
Seorang pemimpin harus mampu melihat dan memahami sebab dan akibat suatu gejala, cepat menemukan jalan keluar dan mengatasi kesulitan dengan cara yang efektif
9. Keterampilan mengajar
Seorag pemimpin adalah seorang guru yang mampu memdidik, mengarahkan, dan memotivasi bawahannya
10. Kepercayaan
Jika pemimpin disenangi maka akan muncul kepercayaan dari bawahan,sesuai dengan obyektifitas nilai yang dimiliki dan obyektifitas penilaian bawahan.
Tipe kepemiminan
Menurut kartini kartono ada beberapa tipe kepemimpinan antara lain:
1. Tipe kharismatis : memiliki kekuatan energy, daya tarik yang luar biasa yang akan di ikuti oleh para pengikutnya dan memiliki keistimewaan tertentu seperti kekuatan gaib, manusia super, berani dsb.
2. Tipe paternalistis dan maternalistis : bersikap melindungi bawahan sebagai seorang bapak atau seorag ibu yang penuh kasih sayang
3. Tipe militeristis : banyak menggunakan system perintah, system komando dari atasan kebawahan, sifatnya keras sangat otoriter
4. Tipe otokratis : Berdasarkan pada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus dipatuhi, berperan sebagai pemimpin tunggal
5. Tipe laissez fair : membiarkan bawahan berbuat semaunya sendiri, semua pekerjaan dan tanggung jawab dilakukan oleh bawahan
6. Tipe populistis : Mampu menjadi pemimpin rakyat, berpegang pada nilai-nilai masyarakat tradisional
7. Tipe administrative : Pemimpin yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara secara efektif,dan memunculkan perkembangan teknis, manajemen modern dan perkembangan social.
8. Tipe demokratis : Tipe ini berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan pada pengikutnya, lebih menekankan pada rasa tanggung jawab dan kerjasama yang baik antar semua unsur
Keterampilan kepemimpinan (keith davis, 1981,127)
1. Technical skills : suatu kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin untuk melaksanakan suatu pekerjaan.
2. Human skills : Kemampuan untuk bekerja sama dan membangun tim kerja bersama orang lain
3. Conceptual skills (keterampilan konsep) : Mampu berfikir dan mengungkapkan pemikirannya dalam bentuk model keragka kerja dan konsep-konsep lain.
Power
Power atau kekuasaan adalah kemampuan untuk memengaruhi orang lain, dan ada beberapa tipe kekuasaan (keith davis, 1981,132):
1. Personal power : juga disebut referent power atau charismatic power yaitu power yang melekat pada diri pemimpin.
2. Legitimite power : kekuasaan yang datang karena pengangkatan dari institusi yang lebih tinggi
3. Expert power : kekuasaan yang diperoleh oleh pemimpin karena dia mempunyai pengetahuan dan keistimewaan tertentu, hal ini sangat dipengaruhi oleh pendidikan pemimpin, pengalaman dsb
4. Political power : berasal dari penunjukan kelompok, pemimpin ini mampu bekerja sama dengan kelompok-kelompok dalam masyarakat sehingga mengangkat dia menjadi pemimpin.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »